FGD Statistik Industri: Perkuat Kemitraan Demi Data Industri Sidoarjo yang Berkualitas

Sektor industri merupakan sektor utama pendukung bergeraknya perekonomian di Kabupaten Sidoarjo, terbukti kontribusi sektor tersebut adalah sebesar 48,61 persen dari total aktivitas ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Besarnya kontribusi tersebut sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap data-data industri saat ini dan dimasa depan, tutur Mohamad Isma’il Selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo. Tercatat sepanjang tahun 2024 respon rate survei industri Kabupaten Sidoarjo untuk bulanan sebesar 77,63 persen dan untuk kegiatan tahunan sebesar 91,47 persen.

Didepan perwakilan Instansi/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perusahaan, petugas pendataan Industri Besar-Sedang ibu Fenny Apridawati selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo bercita-cita menjadikan Kabupaten Sidoarjo bukan hanya menjadi wilayah penyangga untuk ibukota provinsi, melainkan menjadi wilayah pendamping Kota Surabaya. Hal tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan data yang akurat, dimulai dari data statistik industri sebagai sektor terbesar penyumbang ekonomi di Kabupaten SIdoarjo. 

Satu langkah konkrit yang dilakukan untuk mencapai itu semua adalah melalui FGD Konsolidasi Data Industri yang dilaksanakan pada Kamis, 14 November 2024 kemarin di Ballroom Rafflesia Fave Hotel. Ibu Rahayu Rachmawati selaku Statistisi Ahli Madya BPS Kabupaten Sidoarjo sebagai narasumber menyampaikan  kondisi sektor industri di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini tantangan yang harus dihadapi oleh sektor industri di Kabupaten Sidoarjo adalah deindustrialisasi yang ditandai dengan menurunnya tingkat kontribusi sektor industri pada beberapa tahun terakhir dan meningkatnya tingkat pengangguran terbuka. Beliau juga menegaskan bahwa data yang diberikan oleh responden bersifat rahasia dan dilindungi oleh UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Langkah konkrit lainnya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Ubaidillah Nurdin. Ubaidillah Nurdin dalam paparannya mengajak seluruh anggota KADIN dan pengusaha pada umumnya untuk mengisi survei BPS dengan baik dan sebenarnya. Beliau juga berpesan untuk semua perusahaan bergabung ke KADIN agar lebih mudah dalam melakukan pergerakan sehingga tantangan-tantangan industri terkini menjadi lebih mudah untuk dihadapi. 

Dengan kemitraan yang baik, BPS sebagai penyedia data sangat mengharapkan respon yang lebih baik dalam setiap kegiatan sensus/survei yang diadakan oleh BPS. Peran penting dari semua elemen sangat dibutuhkan terutama perusahaan untuk memperkaya data industri dan meningkatkan keakuratan data.